Recent Blog post
Archive for 2016
Hai semua, apa kabar ?baik kan . bagus deh kalo baik. oh ya kali ini saya mau membahas tentang senyawa non polar. mumpung karena ini pertama kalinya saya nulis di blog ,jadi maaf ya kalo ada kata-kata yang tidak dimengerti. Tapi semoga mudah dimengerti.
PENGERTIAN SENYAWA NON POLAR
pertama kali yang akan saya bahas adalah pengertian dari senyawa non polar.
Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada
unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang
berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.
CIRI – CIRI SENYAWA NON POLAR :
Senyawa non polar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
- tidak memiliki kutub + dan kutub – , akibat meratanya distribusi elektron
– tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau keelektronegatifannya sama.
CONTOH : Cl2, PCl5, H2, N2.
GAMBAR SENYAWA NON POLAR :
Disini saya punya dua contoh gambar senyawa nonpolar,
silahkan di lihat ya.
PERBEDAAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR
senyawa polar dan non polar itu ada beberapa perbedaan, perbedaannya antara lain
sebagai berikut ini :
SENYAWA NON POLAR
- tidak dapat larut dalam air
- tidak memiliki pasangan elektron bebas (bentuk simetris )
- berakhir genap
COTOH : F2, BR2, O2, H2
SENYAWA POLAR
- dapat larut dalam air
- memiliki pasangan elekton bebas ( bentuk tidak simetris)
- berakhir ganjil , kecuali BX3 dan PX5
COTOH : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr,
Ikatan Kovalen Non Polar
Selanjutnya kita akan membahas tentang ikatan kovalen polar, sebagai berikut:
Ikatan kovalen nonpolar adalah
ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara
setara (sama). Biasanya terjadi ketika ada atom mempunyai afinitas
elektron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas
elektron, maka semakin kuat ikatannya.
Ikatan kovalen nonpolar terjadi pada
molekul gas, atau yang sering disebut sebagai molekul diatomik. Ikatan
kovalen nonpolar mempunyai konsep yang sama dengan ikatan kovalen polar,
yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi akan menarik
elektron lebih kuat. Pernyataan tesebut benar, namun jika terjadi pada
molekul diatom (dimana atom penyusunnya adalah sama) maka
elektronegativitas juga sama. Ilustrasi ikatan kovalen nonpolar akan saya tafsirkan kepada
contoh berikut ini:
Contoh Ikatan Kovalen non Polar
Misalnya pada Iodine (I). Dalam pembentukan molekul I2, kedua
elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti
atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan
(tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan).
Contoh lain yang saya punya adalah senyawa lain yang memiliki bentuk molekul simetris dan bersifat nonpolar adalah CH4, BH3, BCl3, PCl5, dan CO2. Perhatikan struktur salah satu ikatan kovalen non Polar dari CH4 berikut:
sekian dari saya, maaf jika ada kesalahaan dalam ejaan ataupun lainnya, kalo masih ada yang kurang jelas silahkan di koment di bagian bawah oke.